PROPOSAL RENCANA USAHA
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
Judul Program:
Budidaya Ikan Lele Dengan
Teknologi Biona (Bio Natural)
Oleh:
Ketua
(Superyadi, 05121005004, 2012,
Budidaya Perairan, Pertanian)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
PROGRAM
MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
AGUSTUS TAHUN
2016
1.
Judul usaha
|
:
|
Budidaya Ikan Lele Dengan Teknologi Biona (Bio Natural)
|
2.
Kategori Usaha
|
:
|
Barang / jasa (lingkari salah satu), Pilih salah satu dari
kategori tersebut :
1. Makanan 6. Budidaya
2.
Pakaian
7. Bimbingan belajar/les
3.
ATK
8. travel
4.
Cinderamata
9. Fotografi
5.
Daur ulang
10. ……………………………
|
3.
Fakultas / Jurusan atau PS
|
:
|
Pertanian/Budidaya
Perairan
|
4.
Dosen Pembimbing / Fak / Jur / Tlp
|
:
|
|
5.
Mahasiswa pengusul*
|
Bidik Misi
|
|
a. Ketua
|
:
|
Superyadi
|
b. Anggota
|
:
|
1. -
|
2.
|
||
6.
Jumlah Dana yang di setujui
|
:
|
Rp. 10.000.000
|
7.
Cash flow cycle
dalam satu tahun
|
:
|
4 kali / Rp. 10.000.000
|
8.
Dana digulirkan dalam satu tahun
|
:
|
4 kali / Rp. 10.000.000
|
9.
Jenis Usulan Proposal
|
:
|
Baru
|
Indralaya, September 2016
Mahasiswa (Ketua Pelaksana)
Superyadi
NIM.05121005004
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Judul
Usaha ini berjudul “Budidaya Ikan Lele Dengan
Teknologi Biona (Bio Natural)”
1.2.Latar Belakang Usaha
Ikan Lele
Sangkuriang (Clarias sp.) memiliki potensi pasar yang masih tinggi
meskipun
sudah banyak dibudidayakan. Menurut Nasrudin (2010), ramainya bisnis lele sangkuriang tidak lepas dari prospek atau jaminan keuntungan yang akan diraup bagi siapa yang melakoninya.
Sistem bioflok merupakan teknologi yang memiliki proses
self-nutrification dalam budidaya
air dengan nol pertukaran air (Yoram 2012). Sedangkan teknologi biona ini merupakan pengembangan dari teknologi bioflok dengan menambahkan beberapa perlakuan pada kegiatan budidaya. Teknologi ini ditemukan oleh Riza Rahman Hakim, S. Pi., M. Sc. ketua jurusan Budidaya Perairan Universitas Muhammadiyah Malang dan teknologi ini sudah berhasil diterapkan .
Menurut
Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, produksi perikanan
Indonesia tahun 2010 mencapai 10,83 juta ton atau naik 10,29% dibandingkan dengan tahun 2009 sebanyak 9,82 juta ton. Tahun 2011 produksi ikan ditargetkan meningkat lagi menjadi sebesar 12,26 juta ton, sampai tahun 2014 produksi perikanan Indonesia ditargetkan mencapai 22,39 juta ton dan sekitar 16,89 juta ton diantaranya merupakan hasil budidaya.
1.3.Tujuan/Sasaran Usaha
Adapun tujuan dari kegiatan ini
adalah :
·
Menciptakan usaha yang mampu mejadi peluang
bisnis tinggi di Indralaya ,Palembang dan
bahkan nasional.
·
Menyediakan
ikan lele yang sehat dan berkualitas secara kontinyu.
·
Sarana
pembelajaran mahasiswa dalam berwirausaha.
· Memecahkan masalah yang sering timbul
saat tingginya permintaan pasar.
1.4.Luaran Yang diharapkan
Adapun luaran yang diharapkan
dari kegiatan ini adalah :
·
Mampu menciptakan usaha pembesaran lele secara baik dan benar.
·
Menciptakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar usaha.
·
Memotivasi mahasiswa untuk lebih kreatif dalam merencanakan dan
memanfaatkan peluang
usaha yang menguntungkan.
1.1.Maanfaat Kegiatan
a. Bagi Pemilik
Dapat memberikan
keuntungan dan menambah uang saku pemilik selain itu juga menguji
kemampuan dalam memanajemen suatu usaha, waktu dan karyawan. Serta dapat menjadi wadah pengaplikasian dan penerapan ilmu-ilmu yang didapat dibangku kuliah.
b. Bagi
Masyarakat/ Mahasiswa
Dengan adanya usaha ini maka masyarakat
tidak akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan
ikan lele yang sehat dan segar. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karena usaha ini membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
BAB. II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Visi dan Misi
Visi
“Menciptakan usaha yang unggul dan terdepan
dibidang perikanan khususnya budida
Misi
1. Memberikan kualitas produk yang terbaik.
2. Memberikan pelayanan prima kepada konsumen.
3. Menyediakan ikan lele yang sehat dan segar.
2.2. Gambaran Usaha
a.
Identitas Usaha :
- Nama Usaha
Usaha ini berjudul “Budidaya Ikan Lele Dengan
Teknologi Biona”
-
Lokasi
Usaha
Usaha ini akan dilaksanakan di
laboratorium lapangan budidaya perairan fakultas pertanian
universitas Sriwijaya.
- Lokasi Pemasaran
Untuk lokasi
pemasaran langkah pertama, saya akan
langsung menjual ke tempat pelelangan ikan
yang ada di pasar indralaya dan akan bekerjasama dengan warung pecel lele, kantin-kantin kampus dan rumah makan yang ada di Indralaya.
-
Jumlah
Pengelola
Karena usaha ini belum begitu besar untuk awal cukup
saya sendiri jika usaha ini sudah berkembang
barulah merekrut tenaga untuk membantu dalam pemeliharaan.
b.
Aspek Pasar :
-
Pasar
sasaran yang dituju (Segmen Pasar);
Peluang pemasaran ikan lele sangat besar, kebutuhan masyarakat akan konsumsi
ikan lele semakin
meningkat. Warung pecel lele, warteg, rumah-rumah makan lainnya atau bahkan resto-resto yang sudah mulai menawarkan menu special ikan lele. Meningkatnya konsumsi ikan lele membuat meningkat pula kebutuhan ikan lele.
-
Jangkauan
Pasar (Lokal, Regional, Luas/terbatas).
Pasar akan kami tuju untuk awalnya adalah Warung
pecel lele, warteg, rumah-rumah makan dan
kantin-kantin kampus yang ada di indralaya kemudian setelah usaha ini berjalan secara kontinyu kami akan menjangkau pasar regional sumatera dan lebih luas lagi.
a.
Proses Bisnis/Produksi
Proses bisnis ini dimulai dengan persiapan media
budidaya kemudian penebaran benih lalu
dilakukan pemeliharaan dan setelah panen didistribusikan ke warung-warung makan, kantin dan resto-resto. d. Aspek Pemasaran. Dalam pemasaran kami tidak perlu susah payah untuk menjual karena banyak pedagang atau penampung ikan lele untuk di jadikan pecel lele yang siap membeli ikan lele tersebut.
e.
![]()
Aspek Organisasi
Pembudidayaan ikan lele ini dapat menyerap tenaga kerja,
sehingga aspek organisasi disini
secara tidak langsung dapat memberdayakan masyarakat sekitar lokasi usaha. Jika usaha ini telah berkembang maka dapat bekerjasama dengan orang lain untuk membudidayakan ikan lele ini dengan sistem bagi modal dan bagi hasil.
2.3. Aspek pesaing
a. Segmen Pasar
Peluang pemasaran
lele sangat besar, kebutuhan masyarakat akan konsumsi ikan lele memang
semakin meningkat, jika kebutuhan masyarakat akan lele semakin meningkat, mungkinkah pemasaran lele akan sulit? Pertanyaannya, sudahkah tata cara pemasaran lele dilakukan dengan maksimal? Sebelum membahas tata cara pemasaran lele, yang pertama kita lakukan adalah mengetahui sasaran atau target pasar ikan lele konsumsi, mungkin telah banyak diinformasikan bahwa terdapat beberapa target pasar untuk ikan lele konsumsi, diantaranya adalah ; warung pecel lele, warteg, rumah-rumah makan lainnya atau bahkan resto-resto yang sudah mulai menawarkan menu special ikan lele, ditambah lagi belakangan ini semakin banyak berkembang tempat-tempat usaha yang mengelola daging ikan lele atau yang lebih dikenal dengan istilah lele olahan, mulai dari baso lele sampai dengan lele presto, ini baru target pemasaran lele secara umum, namun untuk orang-orang yang ingin melakukan pemasaran lele hal ini jangan dianggap remeh, dari tempat-tempat inilah sebetulnya daya serap kebutuhan lele sangat tinggi
b. Persaingan Usaha
Dalam dunia
usaha pasar bebas, maka kita tidak akan
terlepas dari yang namanya usaha lain
yang berpotensi sebagai kompetitor (pesaing). Persaingan merupakan sutu hal yang wajar dalam bidang usaha. Apalagi di bidang perikanan, karena usaha di bidang perikanan umumnya tidak mengenal monopoli, jadi semua pihak bisa bersaing bebas di pasaran. Beberapa hal yang mungkin membantu meningkatkan daya saing produk yang kami dihasilkan, yaitu: kualitas produk yang harus kami sesuaikan dengan permintaan pasar (konsumen), harga jual produk bersaing (factor efektivitas dan efisiensi usaha), dan pelayanan usaha yang prima.
c. Target Pembeli
Target pembeli
akan kami adalah warung pecel lele, warteg,
rumah-rumah makan lainnya atau
bahkan resto-resto yang sudah mulai menawarkan menu special ikan lele, ditambah lagi belakangan ini semakin banyak berkembang tempat-tempat usaha yang mengelola daging ikan lele atau yang lebih dikenal dengan istilah lele olahan, mulai dari baso lele sampai dengan lele presto.
2.4. Strategi
Pemasaran
Strategi pemasaran usaha ini
berisi langkah-langkah diantaranya :
a. Pemilihan Tempat
Pemasaran
Untuk lokasi
pemasaran, kami memilih tempat yang strategis agar kami dengan mudah
mempromosikan usaha yang akan kami jalankan. Untuk langkah pertama, kami memilih tempat yaitu warung pecel lele, dan rumah makan yang posisinya berada didaerah sekitar luar kampus sampai menuju ke pasar indralaya. Setelah usaha tersebut berjalan, maka kami juga akan meluaskan penjualan kami di berbagai daerah sekitar kota Palembang sampai keluar kota Palembang.
b.
Strategi
Pelaksanaan Usaha
Untuk usaha yang akan kami jalankan saat yaitu pembesaran ikan lele sistem biona dan
jika usaha
ini telah berjalan maka kami akan melakukan pengembangan usaha seperti menjual ikan lele mulai dari benih ikan sampai keindukan. Dan strategi selanjutnya yaitu membuka cabang di tempat lain yang ada di Palembang maupun yang ada di sekitar indralaya. Dengan demikian, pemasukan akan bertambah dan usaha akan terus berkembang.
a.
Strategi
Promosi Usaha
Tahapan kegiatan
promosi dalam pemasaran akan dilakukan sebelum, selama dan setelah usaha
berlangsung.
Sebelum usaha
berlangsung :
·
Pembuatan media promosi seperti penyebaran
pamflet, spanduk dan melalui media internet.
Selama usaha berlangsung :
·
Tetap melakukan promosi melalui media cetak maupun elektronik
·
Mamasifkan kegiatan promosi melalui media
internet, blog, facebook dll.
BAB III RENCANA PEMBIAYAAN & CASH FLOW
3.1. Proyeksi Pendapatan;
Pemasukan (hasil penjualan) - Pengeluaran
(biaya Produksi) = Laba
Rp. 5.760.000 - Rp. 2.278.000 = Rp 3.482.000
Rp 3.482.000 x 2 kolam =Rp. 6.964.000/siklus
a. Biaya Investasi (Barang Modal);
Biaya Investasi untuk 2 kolam :
b. Biaya Operasional (Bahan baku, Tenaga Kerja, Biaya Penyusutan, dll);
Dalam satu kolam dan 2000 benih dibutuhkan
biaya produksi:
c.
Total biaya yang diperlukan :
Biaya Investasi + Biaya Operasional
Rp.5.444.000+ Rp. 4.556.000 = Rp. 10.000.000
d. Proyeksi Laba – Rugi (BEP);
Pengeluaran : Harga jual
Rp. 10.000.000: Rp. 18.000 = 555 kg
Artinya usaha ini akan balik modal jika
terjual 555 kg ikan lele
e. Proyeksi Cash Flow (Kas Keluar
dan Kas Masuk dirinci setiap bulan)
CASHFLOW: USAHA BUDIDAYA LELE DENGAN TEKNOLOGI BIONA
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar