`LAPORAN PRAKTEK KERJA USAHA (PKU)
DI AGRO TEKNOLOGI TERPADU
BUDIDAYA JAGUNG MANIS
(Zea mays var-saccharata Sturf)
OLEH
SUPERYADI
06.1.001.1.09.036

PROGRAM STUDI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN PEMBANGUNAN
(SMK-PP) NEGERI
SEMBAWA PALEMBANG
2011
LAPORAN PRAKTEK KERJA USAHA (PKU)
DI AGRO TEKNOLOGI TERPADU
BUDIDAYA JAGUNG MANIS
(Zea mays var-saccharata Sturf)
OLEH
SUPERYADI
06.1.001.1.09.036
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir pada Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK – PP) Negeri Sembawa Palembang
Disetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Suherman, SP, MP. Soma Komarudin, SP.
NIP. 19600616 199103 1 001 NIP: 19700518 200212 1 001
Mengetahui,
Kepala SMK-PP Negeri Sembawa
Tri Muryadi, A.Pi, SP, MM.
NIP : 19591201 198503 1 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja usaha (PKU) ini tepat pada waktunya.
Laporan ini di susun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir pada semester V di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Sembawa Palembang.
Dengan terselesainya laporan praktek kerja usaha (PKU) ini penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada :
1. Tri Muryadi, A.Pi, SP, MM selaku kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Sembawa Palembang.
2. Suherman, SP, MP dan Soma Komarudin , SP selaku pembimbing I dan II
3. Tekad Iman Sumarisman, SP dan Samwono, SP selaku pembimbing ekstern.
4. Kedua orang tua serta teman – teman saya yang telah banyak membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Sembawa,Oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Tujuan.............................................................................................. 4
C. Manfaat............................................................................................ 4
II. PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
1. Waktu.......................................................................................... 5
2. Tempat........................................................................................ 5
B. Potensi Wilayah............................................................................... 6
C. Kerja Pengalaman........................................................................... 6
1. Tekhnik Produksi......................................................................... 6
2. Penguasaan Hasil........................................................................ 12
3. Pemasaran................................................................................... 12
D. Integrasi Partisipasi Masyarakat (IPM).......................................... 13
E. Analisa Usaha Tani......................................................................... 14
1. Input........................................................................................... 14
2. Output........................................................................................ 16
3. Income....................................................................................... 17
4. O/I atau B/C Ratio..................................................................... 17
F. Hasil Kerja Pengalaman Lainnya................................................... 18
III. MASALAH DAN PEMECAHAN...................................................... 21
IV. PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA.......................................... 22
V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 23
A. Kesimpulan..................................................................................... 23
B. Saran............................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 24
LAMPIRAN – LAMPIRAN.................................................................... 25
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
No. Lampiran
1. Jadwal Kegiatan......................................................................................... 25
2. Daftar Nama Pembimbing.......................................................................... 37
3. Daftar Nama Peserta................................................................................... 38
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Sembawa Palembang merupakan suatu lembaga pendidikan dibidang pertanian yang bertujuan menghasilkan lulusan memiliki, terampil, bertanggung jawab, serta memiliki etos kerja yang tinggi dan berjiwa wirausaha. Untuk mewujudkannya, maka diadakan kegian Praktek Kerja Usaha ( PKU ) di Agro Teknologi Terpadu, dimana siswa – siswi dapat praktek langsung dilapangan selama 3 bulan.
Agro Teknologi Terpadu Sumatera Selatan adalah salah satu program kementrian Negara Riset dan Teknologi yang dirintis pada tahun 2002 dengan tujuan menjadi pusat alih Teknologi Pertanian dan percontohan pertanian terpadu pada lahan sub-optimal kepada masyarakat.
Agro Teknologi Terpadu Sumatera Selatan berlokasi di Indralaya, Ogan Ilir dan Gedung Buruk, Muara Enim, Sumatera Selatan pada lahan marginal bekas PT. PATRA TANI seluas 1000 Ha. ATP didukung oleh lembaga non-Departemen-KNRT ( BPPT, Lipi, BATAN, LAPAN ) dan pemerintah Sumatera Selatan.
Pengembangan ATP dilakukan dengan model pendekatan pertanian siklus biologi ( bio ciclus farming ) yaitu sistem produksi pertanian terpadu yang memanfaatkan seluruh hasil panen termasuk limbah pertanian ( zero waste farming ) dengan menerapkan Teknologi yang ramah lingkungan.
Adapun komoditi yang dipilih dalam kegiatan Praktek Kerja Usaha ( PKU ) di ATP ini adalah jagung manis ( Zea mays var-saccharata sturf ). Jagung manis sangat cocok ditanam didaerah dingin atau daerah sejuk, tanaman ini tumbuh baik mulai dari 500 LU - 460LS. Dengan ketinggian tempat 0 – 3.000 m diatas permukaan laut. Jagung manis dapat tumbuh baik pada semua jenis tanah asalkan aerase dan draenasenya baik. Kemasaman tanah untuk tanaman jagung manis adalah 5,6 – 7,0 ( HS, Suprapto. Ir 1995 )
Tabel kandungan zat gizi jagung manis
Zat Gizi
|
Tiap 100 gram
|
Satuan
|
Energi
|
96
|
kal
|
Protein
|
3,5
|
g
|
Lemak
|
1,0
|
g
|
Karbohidrat
|
22,8
|
g
|
Kalsium
|
3,0
|
mg
|
Fosfor
|
111,0
|
mg
|
Besi
|
0,7
|
mg
|
Vitamin A
|
400
|
Sl
|
Vitamin B
|
0,15
|
mg
|
Vitamin C
|
12
|
mg
|
Air
|
72,7
|
g
|
Adapun 3 aspek yang perlu diperhatikan dalam pembudidayaan jagung manis adalah sebagai berikut :
1. Aspek Tekhnis
Dilihat dari aspekTekhnis dalam penyedian sarana dan prasarana produksi mudah diperoleh. Selain itu tanaman jagung manis dapat tumbuh baik didaerahAgro Tekhnologi Terpadu ini. Dalam pembudidayaannya pun tidak memerlukan perlakuan khusus, sehingga dapat dibudidayakan dengan mudah.
2. Aspek Ekonomi
Dilihat dari aspek ekonomi, tanaman jagung manis ini tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun hasil yang diperoleh cukup menguntungkan. Pemasarannya pun tidak terlalu sulit karena pedagang pengumpul datang langsung kelahan untuk membeli hasil panenan.
3. Aspek Sosial
Dilihat dari aspek sosial, masyarakat umumnya menyukai jagung manis, sehingga dalam pemasaran produsen tidak terlalu menemui kendala yang berarti.
B. Tujuan
1. Mengetahui cara budidaya tanaman jagung manis.
2. Mampu melakukan analisis usaha budidaya jagung manis
C. Manfaat
1. Mendapatkan pengalaman kerja yang berwawasan dan pengetahuan dalam mengelola usaha
2. Mengetahui secara langsung budidaya jagung manis.
3. Belajar menyesuaikan diri dengan masyarakat dan dunia usaha.
II. PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
1. Waktu
Kegiatan Praktek Kerja Usaha (PKU) budidaya tanaman jagung manis ini dilakukan pada 1 Juli sampai 30 September 2011
2. Tempat
Kegiatan Praktek Kerja Usaha (PKU) ini dilaksanakan di Agro Teknologi Terpadu (ATP) dengan lokasi :
Desa : Bakung
Kecamatan : Indralaya Utara
Kabupaten : Ogan Ilir
Propinsi : Sumatera Selatan
Jadwal kegiatan ditentukan oleh pihak Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) dan diatur oleh pihak Agro Teknologi Terpadu yang disesuaikan dengan keadaan kegiatan dilapangan. Adapun jadwal kegiatan harian tersebut dapat dilihat pada lampiran 1.
B. Potensi Wilayah
Lokasi Agro Teknologi Terpadu terletak di Desa Bakung, kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Daerah ini berada pada ketinggian 3 – 22 m dari permukaan laut, suhu rata – rata berkisar antara 26 - 27ºC, curah hujan 2.390 mm/tahun, dan pH tanah 5. Jenis tanah adalah lempung berpasir. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa tanaman jagung manis dapat dibudidayakan di Agro Teknologi Terpadu
C. Kerja Pengalaman
1. Tekhnik Produksi
1.1. Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan di lakukan seminggu sebelum tanam. Di awali dengan pembersihan lahan dari sisa –sisa tanaman sebelumnya. Pengolahan tanah untuk penanaman jagung di Agro Teknologi Terpadu adalah sistem olah tanah sempurna yang dilakukan dengan traktor roda 4, yang terdiri dari 2 kali bajak dan 1 kali garu, di bajak dengan kedalaman 20-30 cm, kemudian di ratakan menggunakan garu.
1.2. Pengaturan Jarak Tanam
Jarak tanam yang digunakan dalam budidaya tanaman jagung manis adalah 70 cm X 30 cm dengan luas lahan 0,3 Ha , maka jumlah lubang tanam sebanyak 14.300 lubang.
1.3. Penyiapan Bahan Tanam
Varietas benih yang di gunakan dalam budidaya ini adalah varietas jambore yang berumur panen 65 – 75 hari
1.4. Penanaman
Penanaman dilakukan dengan menggunakan tugal dengan kedalaman 2 - 3 cm, jagung ditanam dengan jarak tanam 70 cm x 30 cm setiap lubang tanam diisi 1 benih. Jadi pada luasan lahan 0,3 Ha didapat pupulasi 14.300 tanaman, setelah benih di tanam di tutup tipis-tipis dengan tanah agar tidak di makan burung atau hama lainnya
1.5. Pemupukan susulan I
Pemupukan sususlan I dilakukan pada umur 14 hari setelah tanam, pupuk yang digunakan untuk setiap Ha masing-masing: Urea : 100 Kg, KCL : 50 Kg dan TSP : 100 Kg. Dosis untuk setiap lubang tanam 2,6 gr. Cara pemupukan yaitu ditabur disamping tanaman jagung, dengan jarak 7 cm – 10 cm dari batang tanaman, setelah pupuk ditabur, langsung ditutup dengan tanah agar pupuk tidak menguap.
1.6 Pemeliharaan
a. Penyulaman
Penyulaman dilakukan terhadap tanaman yang tidak tumbuh atau tumbuh abnormal. Dilakukan 7 hari setelah penanaman, benih atau bahan yang di gunakan untuk menyulam harus sama dengan penanaman pertama.
b. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 3 - 4 hari sekali, lama penyiraman kurang lebih 3 jam dengan menggunakan gun springkle jika gun springkle macet menggunakan selang. tujuan penyiraman ini agar tanah menjadi lembab , dan tanaman tidak layu.
c. Pemupukan susulan II
Pemupukan susulan di berikan pada saat tanaman berumur 28 hari setelah tanam. Pupuk yang di berikan adalah Urea ( N ) sebanyak 75 kg, dengan dosis 2,6 gram/lubang tanam, karena pupuk Urea ( N ) merangsang petumbuhan vegetative. Cara pemupukan sususlan II sama dengan cara pemupukan I.
d. Penyiangan
Penyiangan dilakukan menggunakan cangkul, tujuan penyiangan agar tidak terjadi persaingan dalam pengambilan unsur hara, serta mengendalikan inang bagi beberapa hama pernyakit.
e. Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan, dan pemupukan sususlan II pada umur 28 hari dengan menggunakan cangkul, tujuan pembumbunan untuk memperkokoh tanaman dan memperbaiki aerase dan drainase
f. Pengendalian Hama
Pada jagung manis yang kami budidayakan, hama yang menyerang adalah ulat tongkol. Hama ini menyerang tanaman yang sudah hampir siap panen, ciri-ciri tanaman yang terserang hama ini adalah:
- Bagian atas tongkol membusuk
- Tongkol berlubang
- Didalam tongkol terdapat ulat
Cara pengendaliannya menggunakan Insektisida ( Regent 50 EC ) dengan dosis 30cc/handsprayer, untuk luasan 0,3 Ha dibutuhkan 3 handsprayer atau 90 cc Regent.
1.7. Pemanenan baby corn ( janten )
Panen baby corn dilakukan apabila dalam satu batang terdapat dua atau lebih tongkol jagung. Tongkol yang dipanen adalah tongkol yang lebih kecil dari yang lainnya. Adapun manfaat dari pemanenan baby corn adalah tongkol yang tersisa menjadi besar , selain itu baby corn juga menjadi nilai sampingan selain jagung itu sendiri.
1.8 Pemanenan Jagung Manis
Panen dilakukan pada saat tanaman berumur 65 - 75 hari setelah tanam dimana jagung masih muda( pada pematangan fase milk).
Ciri – ciri morfologi jagung siap panen :
- Bunga jantan sudah mengering
- Kelobot berwarna hijau kekuningan
- Rambut tongkol berwarna coklat tua
- Jika ditekan dengan jari tidak meninggalkan bekas
- Jika di pegang atau di genggam terasa padat dan berisi.
1.9 Pengolahan Limbah
a. Pembuatan Silase
Pembangunan Agro Teknologi Terpadu dilakukan dengan cara pendekatan pertanian siklus biologi (Bio Cyclo Farming). Pertanian Bio Cyclo Farming adalah sistem produksi terpadu yang memanfaatkan seluruh hasil panen termasuk juga limbah pertanian dengan cara menerapkan teknologi ramah lingkungan. Sisa limbah tanaman jagung yang berupa batang, daun, dan janggel dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pakan ternak (silase). Adapun tahapan-tahapan pembuatan silase yaitu :
b. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam pembuatan silase adalah mesin copper, drum, ember, dan gembor . Sedangkan bahan yang digunakan adalah air (30% dari molase), molase/tetes tebu (3-5% dari berat berangkas), berangkas (batang dan daun jagung)
Cara pembuatan:
a. Batang dan daun jagung di copper, hingga berukuran 3-5 cm
b. Hamparkan hasil copperan di lantai
c. Tuangkan air ke dalam wadah yang berisi molases, lalu aduk hingga merata sampai cairan tidak begitu kental
d. Siramkan dengan merata pada hasil copperan dan di aduk hingga merata
e. Lalu masukkan kedalam drum dan dipadatkan
f. Tutup drum rapat-rapat (jangan ada cela untuk udara masuk)
g. Simpan selama 2 minggu
h. Setelah proses fermentasi selesai, silase ini sudah dapat diberikan pada ternak
i. Silase ini bisa disimpan sampai 8 bulan tetapi harus dalam keadaan tertutup
2. Penguasaan Hasil
Setelah dilakukan pemanenan, tongkol dikumpulkan dan dilakukan pemotongan pada pucuk tongkol jagung manis, agar terlihat rapi dan menarik konsumen. Dalam kegiatan pemotongan ini sekaligus dipisahkan antara kelas A dan kelas B.
3. Pemasaran
Proses pemasaran di Agro Teknologi Terpadu dilakukan secara langsung kekonsumen atau dapat juga melalui pedagang pengumpul yang datang langsung kelahan tempat pemanenan jagung manis. Rantai pemasaran jagung manis adalah sebagai berikut:
Petani - Pedagang Pengumpul - Konsumen
Petani - Pedagang Pengumpul - Konsumen
D.Integrasi Partisipasi Masyarakat (IPM)
Kegiatan Integrasi Partisipasi Masyarakat yang penulis lakukan selama kegiatan praktek kerja usaha adalah sebagai berikut :
Tabel kegiatan Integrasi Partisipasi Masyarakat ( IPM )
No
|
Kegiatan
|
Waktu dan tepat
|
1
|
Mengikuti gotong royong
|
Sabtu, 2 juli 2011 di mess masing-masing
|
2
|
Ikut serta kegiatan Jamnas 2011
|
Minggu 3 Juli – kamis 7 Juli 2011 di Pemanenan jagung pipil
|
3
|
Menghadiri acara pernikahan saudara karyawan
|
Minggu, 24 juli 2011 di desa Bakung
|
4
|
Mengikuti shalat tarawih bersama
|
Pada bulan puasa di musolah ATP
|
5
|
Buka puasa bersama seluruh karyawan
|
Selasa, 16 agustus 2011
|
6
|
Kunjungan ke ATP 3
|
Selasa, 20 september 2011 di ATP 3 Muara Enim
|
7
|
Silaturahmi kerumah karyawan
|
Sabtu, 10 september 2011 di desa Bakung
|
F. Kerja Pengalaman (KP) Lainnya
Ø Budidaya Bayam
1. Tekhnik Produksi
a. Penyiapan Lahan
Pengolahan tanah untuk penanaman bayam dilakukan dengan cara pembersihan lahan dari sisa – sisa tanaman dan prmbuatan bedengan dengan lebar 100 cm dan panjang 27 m.
b. Penyiapan Bahan Tanam
Sebelum benih ditanam , benih mendapat perlakuan yaitu benih di campur dengan pupuk kandang.
c. Penanaman
Penanaman benih bayam dilakukan dengan cara , setelah benih di campur dengan pupuk kandang , benih di tebar diatas bedengan.
d.Pemeliharaan
1. Penyiraman
Penyiraman dilakukan setip hari pada saat pagi dan sore hari. Tujuan penyiraman adalah agar tanaman cepat tumbuh dan tanaman tidak layu, penyiraman dilakukan menggunakan gembor.
2. Pemupukan
Pupuk kandang diberikan secara alur (sebagai pupuk dasar) disepanjang barisan tanaman kemudian diikuti dengan pupuk urea dengan cara pengocoran. Pemupukan ini dilakukan setiap dua hari sekali sampai bayam siap panen.
3.Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada lahan bayam ketika terlihat adanya gulma
e. Panen
Panen dilakukan setelah tanaman berumur 21 hari, panen merupakan tahap akhir yang menentukan tinggi rendahnya kualitas bayam yang dihasilkan. Pemanenan dilakukan secara manual yaitu dengan cara dicabut atau dipotong dengan arit.
f.Pemasaran
Pemasaran bayam dapat dilakukan dengan cara menjualnya di pasar-pasar atau warung-warung (dalam skala kecil), Dan juga bisa dijual dengan tengkulak atau industri (dalam skala besar) .
III. MASALAH DAN PEMECAHAN
Adapun masalah yang dihadapi dari kegiatan Praktek Kerja Usaha (PKU) adalah :
1. Banyak tanaman yang layu akibat kekurangan air, pemecahannya dilakukan penyiraman dengan menggunakan gun sprinkle.
2. Pemanenan yang tidak serempak, kerena perbedaan hari penanaman, pemecahannya dilakukan penanaman secara serempak
3. Terhambatnya pertumbuhan tanaman jagung akibat kekurangan air, pemecahannya dilakukan penyiraman dengan tepat waktu.
IV. PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA
Tanaman jagung mempunyai prospek yang begitu baik, hal ini ditunjukan dengan beberapa faktor antara lain yaitu : Keadaan tanah di Agro Teknologi Terpadu yaitu pH nya 5,9, cocok untuk dibudidayakan jagung manis, transportasi nya juga sangat mendukung, karena kendaraan di Agro Teknologi Terpadu cukup memadai, kebutuhan pupuk, benih, pestisida sudah tersedia di Agro Teknologi Terpadu.
Dengan demikian prospek pengembangan usaha budidaya tanaman jagung manis di Agro Teknologi Terpadu cukup baik.
E. Analisa Usaha Tani
1. Input
a. Sewa Tanah
1 Ha = Rp 1.000.000
Luas lahan = 0,3 Ha
=
= Rp 300.000,00

b. Saprodi
* Benih jagung manis ( jambore )
10 bungkus @ Rp 65.000 = Rp 650.000,00
* Pupuk buatan
a. Urea 150kg @ Rp 2.000.- = Rp 300.000,00
b. TSP 100kg @ Rp 2.800.- = Rp 280.000,00
c. Kcl 50kg @ Rp 7.000.- = Rp 350.000,00
* Insektisida
Regent 90 Ec @ Rp 220.- = Rp 19.800,00
Furadan 2 kg @ Rp 25.000,- = Rp 50.000,00 +
Jumlah = Rp 1 .210.200,00
c. Tenaga Kerja
- Pengolahan tanah 1 paket
(2 kali bajak dan 1 kali garu) = Rp 430.000,00
- Penanaman 4 HOK @Rp. 30.000 = Rp 120.000,00
- Pemupukan susulan dan pembumbunan
5 HOK @Rp.30.000 = Rp 150.000,00
- Penyiangan 3 HOK @Rp.30.000 = Rp 90.000,00
- Penyemprotan 1 HOK @Rp.30.000 = Rp 30.000,00
- Pemanenan baby corn 1 HOK @Rp.30.000 = Rp 30.000,00
- Pemanenan jagung manis 2 HOK @Rp.30.000
= Rp 60.000,00

Jumlah = Rp 910.000,00
d. Penyusutan Alat
- Cangkul
=
= Rp 3.750,-

- Ember
=
= Rp 2.250,-

- Tali tambang


- Hanspayer


- Parang


-Arit

e. Biaya Lain – lain = Rp 100.000,-
Total input = sewa tanah + saprodi+ tenaga kerja +penyusutan alat + biaya lain – lain
=Rp 300.000,00 + Rp 1.210.200,00+ Rp 910.000,00+ Rp 32.700,00 + Rp 100.000,00
= Rp 2.552.900,00
2. Output
A. Output Fisik (Hasil panen jagung)
populasi 28.570 tanaman dengan kematian 20% , dalam 1 kg =5-6 tongkol

= 14.285 tanaman
Hasil panen jagung manis
Kelas A = 1504,8 kg
Rp 4000,00 = Rp 6.019.200,00

Kelas B =793,5 kg
Rp 2500,00 = Rp1.983.750,00

Jadi hasil jagung manis = Rp 8.002.950,00
B. Output Sampingan
- Baby corn 90 kg x Rp 5000,00 = Rp 450.000,00
Total Output = Output Fisik + Output Sampingan
= Rp 8.002.950,00 + Rp 450.000,00
= Rp 8.452.950,00
c. Income
= Output – Input
= Rp10.052.950,00 - Rp 2.522.900,00
= Rp7.530.050,00
d. O/I Ratio
=

= 

= 3,3
Jadi, setiap pengeluaran Rp 1 yang digunakan dalam usaha budidaya tanaman jagung manis akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3,3
Lampiran 2. Daftar Nama Pembimbing Intern dan Ekstern
No
|
Pembimbing Intern
|
Pembimbing Ekstern
|
1.
|
Sutar Ristanto, SP
|
Ir. Firdaus Sulaiman, M.Si
|
2.
|
Desi Susilawati, S.Pd
|
Tekad Iman, SP
|
3.
|
Drs. H. Kamaluddin Utsman
|
Fitrah Gustiar, SP
|
4.
|
Drs. Abdul Ghofur
|
Suratno, SP
|
5.
|
Ir. H. Gunawan S
|
Samwono, SP
|
6.
|
Supriyanto,SP
|
Dedi Juliansyah
|
7.
|
Ir. Hj. Uriati Manasip
|
Furqon
|
8.
|
Aris Farianto, S.ST
| |
9.
|
Tri Muryadi, A. Pi, SP, MM
| |
10.
|
Farulian Purba, S.ST
| |
11.
|
Ir. Priyanto
| |
12.
|
Tri Wuryanto, ST
| |
13.
|
H. Alfian Adi S, Dipl THP
| |
14.
|
Jekti Pratikta K, SE
| |
15.
|
Drs. Slamet Suwandi
| |
16.
|
Erni Prabawati, S,Pi
| |
17.
|
Anita Andri yanti,SP, MM
| |
18.
|
Kasmawati,SP
| |
19.
|
Saharuddin Yenie,SP
| |
20.
|
Junaidi,SP
| |
21.
|
Suherman,SP, MP
| |
22.
|
Soma Komarudin,SP
| |
23.
|
Ir. Zulkipli, M.Si
| |
24.
|
Fitriani, SE
| |
25.
|
Ir. Mattobi’i, MP
| |
26.
|
Siwi Purwati, S.Pd
| |
27.
|
Yoniar Effendi,SP, MP
| |
28.
|
Ari Ansyah, ST
| |
29.
|
Ernu Hasan,SP
| |
30.
|
Dwi Lestari, S.ST
| |
31.
|
Yuli Herlina, SP, M,Sc
| |
32.
|
Isna Dwiyenti, SE
|
Lampiran 3. Nama anggota peserta Praktek Kerja Usaha ( PKU ) di Agro Teknologi Terpadu
No.
|
Nama Siswa
|
Tingkat dan Jurusan
|
1.
|
Ade Hari Maskar
|
III TPH
|
2.
|
Agung Dwi Wijaya
|
III TPH
|
3.
|
Agung Kurniawan
|
III TPH
|
4.
|
Andi Mukhtarudin
|
III TPH
|
5.
|
Andra Yaka
|
III TPH
|
6.
|
Angga Reza Septian
|
III TPH
|
7.
|
Anggun Asiska
|
III TPH
|
8.
|
Apriyanto Sindu Nugroho
|
III TPH
|
9.
|
Armitha
|
III TPH
|
10.
|
Dewi Asmara
|
III TPH
|
11.
|
Dwi Nurmayani
|
III TPH
|
12.
|
Dwi Oktarini
|
III TPH
|
13.
|
Elda Fransisca
|
III TPH
|
14.
|
Fadel Afrilia
|
III TPH
|
15.
|
Fadil Tamamin
|
III TPH
|
16.
|
Fauziah Anggraini
|
III TPH
|
17.
|
Ferdy Prasetyo
|
III TPH
|
18.
|
Fitri Ayu Lastari
|
III TPH
|
19.
|
Herdia Agustina
|
III TPH
|
20.
|
Kokos Mukhriandi
|
III TPH
|
21.
|
Linda Rahmadita
|
III TPH
|
22.
|
M. Musta’in Aziz
|
III TPH
|
23.
|
Mahardika Suseno
|
III TPH
|
24.
|
Mei Yunita
|
III TPH
|
25.
|
Melisa Selika
|
III TPH
|
26.
|
M. Abdul Wajid
|
III TPH
|
27.
|
M. Muzaki
|
III TPH
|
28.
|
M. Rezki Lasendra
|
III TPH
|
29.
|
Nilam Sari
|
III TPH
|
30.
|
Novia Utami
|
III TPH
|
31.
|
Oktaria
|
III TPH
|
32.
|
Redo Ilahi
|
III TPH
|
33.
|
Resti Meiriska
|
III TPH
|
34
|
Ricky Nasirwan
|
III TPH
|
35
|
Siska Ardila
|
III TPH
|
36.
|
Superyadi
|
III TPH
|
37.
|
Suswanto
|
III TPH
|
38.
|
Tri Novayanti Suswara
|
III TPH
|
39.
|
Ulpa Jayanti
|
III TPH
|
40.
|
Wahyu Kurniadi
|
III TPH
|
41.
|
Wijadmiko Sri Agung
|
III TPH
|
42.
|
Windi Agustian
|
III TPH
|
43.
|
Wiwin Wahyuni
|
III TPH
|
44.
|
M. Lukmansyah
|
III TPH
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar