Jumat, 28 Oktober 2016

PROPOSAL RENCANA USAHA

PROPOSAL RENCANA USAHA
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA







Judul Program:

Budidaya Ikan Lele Dengan Teknologi Biona (Bio Natural)



Oleh:
Ketua
 (Superyadi, 05121005004, 2012, Budidaya Perairan, Pertanian)







FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2016




HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
AGUSTUS TAHUN 2016

1.   Judul usaha
:
Budidaya Ikan Lele Dengan Teknologi Biona (Bio Natural)


2.   Kategori Usaha
:
Barang / jasa (lingkari salah satu), Pilih salah satu dari kategori tersebut :
1.   Makanan             6. Budidaya
2.   Pakaian               7. Bimbingan belajar/les
3.   ATK                    8. travel
4.   Cinderamata        9. Fotografi
5.   Daur ulang          10. ……………………………
3.   Fakultas / Jurusan atau PS
:
Pertanian/Budidaya Perairan
4.   Dosen Pembimbing / Fak /    Jur / Tlp
:

5.   Mahasiswa pengusul*

Bidik Misi
    a. Ketua
:
Superyadi
    b. Anggota
:
1.  -


2.
6.   Jumlah Dana yang di setujui
:
Rp. 10.000.000
7.   Cash flow cycle dalam satu tahun
:
4 kali / Rp. 10.000.000
8.   Dana digulirkan dalam satu tahun
:
4 kali / Rp. 10.000.000
9.   Jenis Usulan Proposal
:
Baru

Indralaya, September 2016

Mahasiswa (Ketua Pelaksana)

Superyadi
NIM.05121005004



BAB I PENDAHULUAN


1.1.Judul
Usaha ini berjudul “Budidaya Ikan Lele Dengan Teknologi Biona (Bio Natural)”
1.2.Latar Belakang Usaha
Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) memiliki potensi pasar yang masih tinggi meskipun
 sudah banyak dibudidayakan. Menurut Nasrudin (2010), ramainya bisnis lele sangkuriang
 tidak lepas dari prospek atau jaminan keuntungan yang akan diraup bagi siapa yang melakoninya.
Sistem bioflok merupakan teknologi yang memiliki proses self-nutrification dalam budidaya
 air dengan nol pertukaran air (Yoram 2012). Sedangkan teknologi biona ini merupakan 
pengembangan dari teknologi bioflok dengan menambahkan beberapa perlakuan pada kegiatan 
budidaya. Teknologi ini ditemukan oleh Riza Rahman Hakim, S. Pi., M. Sc. ketua jurusan 
Budidaya Perairan Universitas Muhammadiyah Malang dan teknologi ini sudah berhasil 
diterapkan
.
Menurut Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, produksi perikanan
Indonesia tahun 2010 mencapai 10,83 juta ton atau naik 10,29% dibandingkan dengan
 tahun 2009 sebanyak 9,82 juta ton. Tahun 2011 produksi ikan ditargetkan meningkat lagi
 menjadi sebesar 12,26 juta ton, sampai tahun 2014 produksi perikanan Indonesia
ditargetkan mencapai 22,39 juta ton dan sekitar 16,89 juta ton diantaranya merupakan hasil
budidaya.
1.3.Tujuan/Sasaran Usaha
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :
·      Menciptakan usaha yang mampu mejadi peluang bisnis tinggi di Indralaya ,Palembang dan
 bahkan nasional.
·      Menyediakan ikan lele yang sehat dan berkualitas secara kontinyu.
·      Sarana pembelajaran mahasiswa dalam berwirausaha.
·   Memecahkan masalah yang sering timbul saat tingginya permintaan pasar.
1.4.Luaran Yang diharapkan
Adapun luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
·      Mampu  menciptakan usaha pembesaran lele secara baik dan benar.
·      Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar usaha.


·      Memotivasi mahasiswa untuk lebih kreatif dalam merencanakan dan memanfaatkan peluang
 usaha yang menguntungkan.
1.1.Maanfaat Kegiatan
a.    Bagi Pemilik
Dapat memberikan keuntungan dan menambah uang saku pemilik selain itu juga menguji
 kemampuan dalam memanajemen suatu usaha, waktu dan karyawan. Serta dapat menjadi
  wadah pengaplikasian dan penerapan ilmu-ilmu yang didapat dibangku kuliah.
b.     Bagi Masyarakat/ Mahasiswa   
Dengan adanya usaha ini maka masyarakat tidak akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan
 ikan lele yang sehat dan segar. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karena usaha ini membutuhkan tenaga
 kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha. 


  
BAB. II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Visi dan Misi
Visi
Menciptakan usaha yang unggul dan terdepan dibidang perikanan khususnya budida
Misi
1. Memberikan kualitas produk yang terbaik.
2. Memberikan pelayanan prima kepada konsumen.
3. Menyediakan ikan lele yang sehat dan segar.
2.2. Gambaran Usaha
a.    Identitas Usaha :
-  Nama Usaha
Usaha ini berjudul “Budidaya Ikan Lele Dengan Teknologi Biona”
-  Lokasi Usaha
Usaha ini akan dilaksanakan di laboratorium lapangan budidaya perairan fakultas pertanian 
universitas Sriwijaya.
-  Lokasi Pemasaran
Untuk lokasi pemasaran langkah pertama, saya akan langsung menjual ke tempat pelelangan ikan 
yang ada di pasar indralaya dan akan bekerjasama dengan warung pecel lele, kantin-kantin kampus 
dan rumah makan yang ada di Indralaya.
-  Jumlah Pengelola
Karena usaha ini belum begitu besar untuk awal cukup saya sendiri jika usaha ini sudah berkembang
 barulah merekrut tenaga untuk membantu dalam pemeliharaan.
b.   Aspek Pasar :
-  Pasar sasaran yang dituju (Segmen Pasar);
Peluang pemasaran ikan lele sangat besar, kebutuhan masyarakat akan konsumsi ikan lele semakin
meningkat. Warung pecel lele, warteg, rumah-rumah makan lainnya atau bahkan resto-resto yang 
sudah mulai menawarkan menu special ikan lele. Meningkatnya konsumsi ikan lele membuat 
meningkat pula kebutuhan ikan lele.
-  Jangkauan Pasar (Lokal, Regional, Luas/terbatas).

Pasar akan kami tuju untuk awalnya adalah Warung pecel lele, warteg, rumah-rumah makan dan
 kantin-kantin kampus yang ada di indralaya kemudian setelah usaha ini berjalan secara kontinyu 
kami akan menjangkau pasar regional sumatera dan lebih luas lagi.
a.    Proses Bisnis/Produksi
Proses bisnis ini dimulai dengan persiapan media budidaya kemudian penebaran benih lalu 
dilakukan pemeliharaan dan setelah panen didistribusikan ke warung-warung makan, kantin dan 
resto-resto.

d. Aspek Pemasaran.
Dalam pemasaran kami tidak perlu susah payah untuk menjual karena 
banyak pedagang atau penampung ikan lele untuk di jadikan pecel 
lele yang siap membeli ikan lele tersebut.
e.    
Rounded Rectangle: 4
Aspek Organisasi

Pembudidayaan ikan lele ini dapat menyerap tenaga kerja, sehingga aspek organisasi disini
secara tidak langsung dapat memberdayakan masyarakat sekitar lokasi usaha. Jika usaha 
ini telah berkembang maka dapat bekerjasama dengan orang lain untuk membudidayakan ikan
lele ini dengan sistem bagi modal dan bagi hasil.
2.3.  Aspek pesaing
a. Segmen Pasar
Peluang pemasaran lele sangat besar, kebutuhan masyarakat akan konsumsi ikan lele memang 
semakin meningkat, jika kebutuhan masyarakat akan lele semakin meningkat, mungkinkah 
pemasaran lele akan sulit? Pertanyaannya, sudahkah tata cara pemasaran lele dilakukan dengan 
maksimal? Sebelum membahas tata cara pemasaran lele, yang pertama kita lakukan adalah 
mengetahui sasaran atau target pasar  ikan lele konsumsi, mungkin telah banyak diinformasikan 
bahwa terdapat beberapa target pasar untuk ikan lele konsumsi, diantaranya adalah ; warung 
pecel lele, warteg, rumah-rumah makan lainnya atau bahkan resto-resto yang sudah mulai 
menawarkan menu special ikan lele, ditambah lagi belakangan ini semakin banyak berkembang 
tempat-tempat usaha yang mengelola daging ikan lele atau yang lebih dikenal dengan istilah lele 
olahan, mulai dari baso lele sampai dengan lele presto, ini baru target pemasaran lele secara
 umum, namun untuk orang-orang yang ingin melakukan pemasaran lele hal ini jangan dianggap
 remeh, dari tempat-tempat inilah sebetulnya daya serap kebutuhan lele sangat tinggi
b. Persaingan Usaha
Dalam dunia usaha pasar bebas, maka kita tidak akan  terlepas dari yang namanya usaha lain
 yang berpotensi sebagai kompetitor (pesaing). Persaingan merupakan sutu hal yang wajar 
dalam bidang usaha. Apalagi di bidang perikanan, karena usaha di bidang perikanan umumnya
 tidak mengenal monopoli, jadi semua pihak bisa bersaing bebas di pasaran. Beberapa hal yang
 mungkin membantu meningkatkan daya saing produk yang kami dihasilkan, yaitu: kualitas 
produk yang  harus kami sesuaikan dengan permintaan pasar (konsumen), harga jual produk
 bersaing (factor efektivitas dan efisiensi usaha), dan pelayanan usaha yang prima.

c. Target Pembeli                                                                                                                        
Target pembeli akan kami adalah warung pecel lele, warteg, rumah-rumah makan lainnya atau
 bahkan resto-resto yang sudah mulai menawarkan menu special ikan lele, ditambah lagi 
belakangan ini semakin banyak berkembang tempat-tempat usaha yang mengelola daging ikan
 lele atau yang lebih dikenal dengan istilah lele olahan, mulai dari baso lele sampai dengan lele 
presto.
2.4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran usaha ini berisi langkah-langkah diantaranya :
a. Pemilihan Tempat Pemasaran
Untuk lokasi pemasaran, kami memilih tempat yang strategis agar kami dengan mudah
mempromosikan usaha yang akan kami jalankan. Untuk langkah pertama, kami memilih tempat
yaitu warung pecel lele, dan rumah makan yang posisinya berada didaerah sekitar luar kampus
 sampai menuju ke pasar indralaya. Setelah usaha tersebut berjalan, maka kami juga akan
meluaskan penjualan kami di berbagai daerah sekitar kota Palembang sampai keluar kota
Palembang.
b.   Strategi Pelaksanaan Usaha
Untuk usaha yang akan kami jalankan saat yaitu pembesaran ikan lele sistem biona dan jika usaha 
ini telah berjalan maka kami akan melakukan pengembangan usaha seperti menjual ikan lele mulai
 dari benih ikan sampai keindukan. Dan strategi selanjutnya yaitu membuka cabang di tempat
 lain yang ada di Palembang maupun yang ada di sekitar indralaya. Dengan demikian, pemasukan
akan bertambah dan usaha akan terus berkembang.
a.    Strategi Promosi Usaha
Tahapan kegiatan promosi dalam pemasaran akan dilakukan sebelum, selama dan setelah usaha
berlangsung.
Sebelum usaha berlangsung :
·           Pembuatan media promosi seperti penyebaran pamflet, spanduk dan melalui media internet.
      Selama usaha berlangsung :
·           Tetap melakukan promosi melalui media cetak maupun elektronik
·           Mamasifkan kegiatan promosi melalui media internet, blog, facebook dll.


BAB III RENCANA PEMBIAYAAN & CASH FLOW


3.1.  Proyeksi Pendapatan;
Pemasukan (hasil penjualan) - Pengeluaran (biaya Produksi) = Laba
Rp. 5.760.000 - Rp. 2.278.000 = Rp 3.482.000
Rp 3.482.000 x 2 kolam =Rp. 6.964.000/siklus
a.    Biaya Investasi (Barang Modal);
Biaya Investasi untuk 2 kolam :
No
Nama Barang
Volume
Harga Satuan
Jumlah
1
Hiblow
1 buah
Rp. 2.200.000 
Rp.2.200.000
2
Kolam Bunder
2 buah
Rp. 1.614.500
Rp.3.229.000
3
Pipa
1 batang
Rp.      15.000
Rp.     15.000
Sub Jumlah
Rp.5.444.000
b.   Biaya Operasional (Bahan baku, Tenaga Kerja, Biaya Penyusutan, dll);
Dalam satu kolam dan 2000 benih dibutuhkan biaya produksi:
No
Nama Barang
Volume
Harga Satuan
Jumlah
1
Benih
2000 ekor
Rp.        300
Rp.      600.000
2
Pakan ukuran kecil
15 kg
Rp.     8.000   
Rp.      120.000
3
Pakan  ukuran besar
120 kg
Rp.     8.000
Rp.      960.000
4
EM4
1 liter
Rp.   30.000
Rp.        30.000
5
Pupuk kandang
1 karung
Rp.   15.000
Rp.        15.000
6
Gula pasir
1 kg
Rp.     8.000 
Rp.          8.000
7
Transportasi
1 kali
Rp. 500.000 
Rp.      500.000
8
Obatan
1 botol
Rp.   20.000 
Rp.        20.000
9
Calcium Plamir
1 kg
Rp.   25.000
Rp.        25.000


Sub Jumlah
Rp.   2.278.000 x 2 kolam =Rp. 4.556.000

c.    Total biaya yang diperlukan :
Biaya Investasi + Biaya Operasional
Rp.5.444.000+ Rp. 4.556.000 = Rp. 10.000.000
d.   Proyeksi Laba – Rugi (BEP);
Pengeluaran : Harga jual
Rp. 10.000.000: Rp. 18.000 = 555 kg
Artinya usaha ini akan balik modal jika terjual 555 kg ikan lele
e.    Proyeksi Cash Flow (Kas Keluar dan Kas Masuk dirinci setiap bulan)



CASHFLOW: USAHA BUDIDAYA LELE DENGAN TEKNOLOGI BIONA
No.
URAIAN
PEKERJAAN
JUMLAH
CASH FLOW/TAHUN
BLN
KE-1
BLN
KE-2
BLN
KE-3
BLN
KE-4
BLN
KE-5
BLN
KE-6
BLN
KE-7
BLN
KE-8
BLN
KE-9
BLN
KE-10
BLN
KE-11
BLN
KE-12
I
PEMASUKAN













1
Dana Awal Pinjaman
Rp. 10.000.000
Rp. 7.262.500






Rp.2.737.500




2
Penjualan
Rp.23.040.000


Rp. 5.760.000


Rp. 5.760.000

  
Rp. 5.760.000


Rp. 5.760.000

Jumlah Kas Masuk
Rp.23.040.000

Rp.0
Rp. 5.760.000
Rp.0
Rp.0
Rp. 5.760.000
Rp.0
Rp.2.737.500
Rp. 5.760.000
Rp.0
Rp.0
Rp. 5.760.000
II
Saldo Awal

Rp. 6.891.500
Rp.-1.132.500
Rp. 4.944.500
Rp. 4.573.500
Rp.2.259.500
Rp.8.055.500
Rp.8.055.500
Rp.8.515.000
Rp.14.275.000
Rp.14.275.000
Rp.11.997.000
Rp.17.757.000
III
PENGELUARAN













A
Investas/Barang Modal













1
Kolam Bundar
Rp. 2.100.000
Rp. 3.600.000











2
Hi Blow
Rp. 2.200.000
Rp. 2.200.000












Sub Jumlah
Rp.4.300.000
Rp.5.800.000











B
Investasi pada Modal Kerja













1
Benih
Rp.2.400.000
Rp.600.000


Rp.600.000


Rp.600.000


Rp.600.000


2
Pakan uk. Kecil
Rp.480.000
Rp.120.000


Rp.120.000


Rp.120.000


Rp.120.000


3
Pakan uk. Besar
Rp.3.840.000
Rp.960.000


Rp.960.000


Rp.960.000


Rp.960.000


4
EM4
Rp.120.000
Rp.30.000


Rp.30.000


Rp.30.000


Rp.30.000


5
Gula Pasir
Rp.32.000
Rp.8.000


Rp.8.000


Rp.8.000


Rp.8.000


6
Pupuk Kandang
Rp.60.000
Rp.15.000


Rp.15.000


Rp.15.000


Rp.15.000


7
Transportasi
Rp.2.000.000
Rp.500.000


Rp.500.000


Rp.500.000


Rp.500.000


8
Obatan
Rp.80.000
Rp.20.000


Rp.20.000


Rp.20.000


Rp.20.000


9
Calcium Plamir

Rp.25.000












Sub Jumlah

Rp.2.278.000


Rp.2.278.000


Rp.2.278.000


Rp.2.278.000



Jumlah Kas keluar
Rp.8.806.000
Rp.8.078.000

Rp.0
Rp.2.278.000
Rp.0
Rp.0
Rp.2.278.000
Rp.0
Rp.0
Rp.2.278.000
Rp.0
Rp.0

Jumlah Kas Tersedia
(Saldo awal- jumlah kas keluar)

Rp.0

Rp. 4.944.500
Rp.2.666.500

Rp.8.426.500
Rp.7.014.000
Rp.8.886.000
Rp.14.646.000
   Rp.12.368.000
Rp.12.368.000
Rp.18.128.000

Saldo kas Akhir

Rp.-1.132.500
Rp.-815.500
Rp. 4.944.500
Rp.2.666.500
Rp.2.666.500
Rp.8.426.500
Rp.6.148.500
Rp.8.886.000
Rp.14.646.000
Rp.12.368.000
Rp.12.368.000
Rp.18.128.000