Rabu, 20 Februari 2013

LAPORAN PRAKTEK KERJA USAHA (PKU) BUDIDAYA JAGUNG MANIS



`LAPORAN PRAKTEK KERJA USAHA (PKU)
DI  AGRO TEKNOLOGI TERPADU
BUDIDAYA JAGUNG MANIS
(Zea mays var-saccharata Sturf)


OLEH
SUPERYADI
06.1.001.1.09.036


LOGO SPP


PROGRAM STUDI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN PEMBANGUNAN
(SMK-PP) NEGERI
SEMBAWA PALEMBANG
2011





LAPORAN PRAKTEK KERJA USAHA (PKU)
DI  AGRO TEKNOLOGI TERPADU
BUDIDAYA JAGUNG MANIS
(Zea mays var-saccharata Sturf)

OLEH
SUPERYADI
06.1.001.1.09.036
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir pada Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK – PP) Negeri Sembawa Palembang

Disetujui,
Pembimbing I                                                              Pembimbing II          

            Suherman, SP, MP.                                              Soma Komarudin, SP.
            NIP. 19600616 199103 1 001                                     NIP: 19700518 200212 1 001


                                                                Mengetahui,
Kepala SMK-PP Negeri Sembawa


  Tri MuryadiA.Pi, SP, MM.
NIP : 19591201 198503 1 002
  


KATA PENGANTAR
      Puji syukur  penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja usaha (PKU) ini tepat pada waktunya.
      Laporan ini di susun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir pada semester V di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Sembawa Palembang.
      Dengan terselesainya laporan praktek kerja usaha (PKU) ini penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada :
1. Tri MuryadiA.PiSP, MM selaku kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Sembawa Palembang.
2.  Suherman, SP, MP dan Soma Komarudin , SP selaku pembimbing I dan II
3.  Tekad Iman Sumarisman, SP dan Samwono, SP selaku pembimbing ekstern.
4. Kedua orang tua serta teman – teman saya yang telah banyak membantu dalam  penyelesaian laporan ini.
      Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Sembawa,Oktober 2011

Penulis



DAFTAR ISI

                                 Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR................................................................................  iii
DAFTAR ISI..............................................................................................  iv
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................  v
I.     PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................. 1
B.     Tujuan..............................................................................................  4
C.     Manfaat............................................................................................  4
II.     PELAKSANAAN                                                                                         
A.    Waktu dan Tempat
1.      Waktu..........................................................................................  5
2.      Tempat........................................................................................   5
B.     Potensi Wilayah...............................................................................  6
C.     Kerja Pengalaman...........................................................................   6
1.    Tekhnik Produksi.........................................................................   6
2.    Penguasaan Hasil........................................................................  12
3.    Pemasaran...................................................................................  12
D.    Integrasi Partisipasi Masyarakat (IPM)..........................................  13    
E.     Analisa Usaha Tani.........................................................................  14
1.      Input...........................................................................................  14   
2.      Output........................................................................................  16   
3.      Income.......................................................................................  17
4.      O/I atau B/C Ratio.....................................................................  17
F.      Hasil Kerja Pengalaman Lainnya...................................................  18
III.     MASALAH DAN PEMECAHAN......................................................  21
IV.     PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA..........................................  22
V.     KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................  23
A.    Kesimpulan.....................................................................................  23
B.     Saran...............................................................................................  23
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................  24
LAMPIRAN – LAMPIRAN....................................................................  25



DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
No. Lampiran
1.      Jadwal Kegiatan.........................................................................................   25
2.      Daftar Nama Pembimbing..........................................................................  37
3.      Daftar Nama Peserta...................................................................................  38

           
  
I.       PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
  Sekolah Menengah Kejuruan  Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri  Sembawa Palembang merupakan suatu lembaga pendidikan dibidang pertanian yang bertujuan menghasilkan lulusan memiliki, terampil, bertanggung jawab, serta memiliki etos kerja yang tinggi dan berjiwa wirausaha. Untuk mewujudkannya, maka diadakan kegian Praktek Kerja Usaha ( PKU ) di Agro Teknologi Terpadu, dimana siswa – siswi dapat praktek langsung dilapangan selama 3 bulan.
Agro Teknologi Terpadu Sumatera Selatan adalah salah satu program kementrian Negara Riset dan Teknologi yang dirintis pada tahun 2002 dengan tujuan menjadi pusat alih Teknologi Pertanian dan percontohan pertanian terpadu pada lahan sub-optimal kepada masyarakat.
Agro Teknologi Terpadu Sumatera Selatan berlokasi di Indralaya, Ogan Ilir dan Gedung Buruk, Muara Enim, Sumatera Selatan pada lahan marginal bekas PT. PATRA TANI seluas 1000 Ha. ATP didukung oleh lembaga non-Departemen-KNRT ( BPPT, Lipi, BATAN, LAPAN )  dan pemerintah Sumatera Selatan.
Pengembangan ATP dilakukan dengan model pendekatan pertanian siklus biologi ( bio ciclus farming ) yaitu sistem produksi pertanian terpadu yang memanfaatkan seluruh hasil panen termasuk limbah pertanian ( zero waste farming ) dengan menerapkan Teknologi yang ramah lingkungan.
Adapun komoditi yang dipilih dalam kegiatan Praktek Kerja Usaha ( PKU ) di ATP ini adalah jagung manis ( Zea mays var-saccharata sturf ). Jagung manis sangat cocok ditanam didaerah dingin atau daerah sejuk, tanaman ini tumbuh baik mulai dari 500 LU - 460LS. Dengan ketinggian tempat 0 – 3.000 m diatas permukaan laut.  Jagung manis dapat tumbuh baik pada semua jenis tanah asalkan aerase dan draenasenya baik. Kemasaman tanah untuk tanaman jagung manis adalah 5,6 – 7,0 ( HS, Suprapto. Ir 1995 )
Tabel kandungan zat gizi jagung manis
Zat Gizi
Tiap 100 gram
Satuan
Energi
96
kal
Protein
3,5
g
Lemak
1,0
g
Karbohidrat
22,8
g
Kalsium
3,0
mg
Fosfor
111,0
mg
Besi
0,7
mg
Vitamin A
400
Sl
Vitamin B
0,15
mg
Vitamin C
12
mg
Air
72,7
g

Adapun 3 aspek yang perlu diperhatikan dalam pembudidayaan jagung manis adalah sebagai berikut :
1.      Aspek Tekhnis
Dilihat dari  aspekTekhnis dalam penyedian sarana dan prasarana produksi mudah diperoleh. Selain itu tanaman jagung manis dapat tumbuh baik didaerahAgro Tekhnologi Terpadu ini. Dalam pembudidayaannya pun tidak memerlukan perlakuan khusus, sehingga dapat dibudidayakan dengan mudah.
2.      Aspek Ekonomi
Dilihat dari aspek ekonomi, tanaman jagung manis ini tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun hasil yang diperoleh cukup menguntungkan. Pemasarannya pun tidak terlalu sulit karena pedagang pengumpul datang langsung kelahan untuk membeli hasil panenan.
3.      Aspek Sosial
Dilihat dari aspek sosial, masyarakat umumnya menyukai jagung manis, sehingga dalam pemasaran produsen tidak terlalu menemui kendala yang berarti.
B.     Tujuan
1.        Mengetahui cara budidaya tanaman jagung manis.
2.        Mampu melakukan analisis usaha budidaya jagung manis

C.     Manfaat
1.      Mendapatkan pengalaman kerja yang berwawasan dan pengetahuan dalam mengelola usaha
2.      Mengetahui secara langsung budidaya jagung manis.
3.      Belajar menyesuaikan diri dengan masyarakat dan dunia usaha.


  
II. PELAKSANAAN

A.  Waktu dan Tempat
1.      Waktu
Kegiatan Praktek Kerja Usaha (PKU) budidaya tanaman jagung manis ini dilakukan pada 1 Juli sampai 30 September 2011

2.      Tempat
Kegiatan Praktek Kerja Usaha (PKU) ini dilaksanakan di  Agro Teknologi Terpadu (ATP) dengan lokasi :
Desa                       : Bakung
Kecamatan             : Indralaya Utara
Kabupaten              : Ogan Ilir
Propinsi                  : Sumatera Selatan   
Jadwal kegiatan ditentukan oleh pihak Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) dan diatur oleh pihak Agro Teknologi Terpadu yang disesuaikan dengan keadaan kegiatan dilapangan. Adapun jadwal kegiatan harian tersebut dapat dilihat pada lampiran 1.
B. Potensi Wilayah
Lokasi Agro Teknologi Terpadu terletak di Desa Bakung, kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Daerah ini berada pada ketinggian 3 – 22 m dari permukaan laut, suhu rata – rata berkisar antara 26 - 27ºC, curah hujan 2.390 mm/tahun, dan pH tanah 5. Jenis tanah adalah lempung berpasir. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa tanaman jagung manis dapat dibudidayakan di Agro Teknologi Terpadu
C.  Kerja Pengalaman
      1. Tekhnik Produksi
1.1. Penyiapan Lahan
                        Penyiapan lahan di lakukan seminggu sebelum tanam. Di awali dengan pembersihan lahan dari sisa –sisa  tanaman sebelumnya. Pengolahan tanah untuk penanaman jagung di Agro Teknologi Terpadu adalah sistem olah tanah sempurna yang dilakukan dengan traktor roda 4, yang terdiri dari 2 kali bajak dan 1 kali garu, di bajak dengan kedalaman 20-30 cm, kemudian di ratakan menggunakan garu.
1.2.  Pengaturan Jarak Tanam
                      Jarak tanam yang digunakan dalam budidaya tanaman jagung manis adalah 70 cm  X  30 cm dengan luas lahan 0,3 Ha , maka jumlah lubang tanam sebanyak 14.300 lubang.
          1.3.  Penyiapan Bahan Tanam
Varietas benih yang di gunakan  dalam budidaya ini  adalah varietas  jambore yang berumur panen 65 – 75  hari
1.4.  Penanaman
                        Penanaman dilakukan dengan menggunakan tugal dengan kedalaman 2 - 3 cm, jagung ditanam dengan jarak tanam 70 cm x 30 cm setiap lubang tanam diisi 1 benih. Jadi pada luasan lahan 0,3 Ha didapat pupulasi 14.300 tanaman, setelah benih di tanam di tutup tipis-tipis dengan tanah agar tidak di makan burung atau hama lainnya
            1.5.  Pemupukan susulan I
            Pemupukan sususlan I dilakukan pada umur 14 hari setelah tanam, pupuk yang digunakan untuk setiap Ha masing-masing: Urea        : 100 Kg, KCL :  50  Kg dan TSP : 100 Kg.  Dosis untuk setiap lubang tanam 2,6 gr. Cara pemupukan yaitu ditabur disamping tanaman jagung, dengan jarak 7 cm – 10 cm dari batang tanaman, setelah pupuk ditabur, langsung ditutup dengan tanah agar pupuk tidak menguap.
1.6 Pemeliharaan
                  a. Penyulaman
                        Penyulaman  dilakukan terhadap tanaman yang tidak tumbuh atau tumbuh abnormal. Dilakukan 7 hari setelah penanaman, benih atau bahan yang di gunakan untuk menyulam harus sama dengan penanaman pertama.
                  b. Penyiraman
                        Penyiraman dilakukan 3 - 4 hari sekali, lama penyiraman kurang lebih 3 jam dengan menggunakan gun springkle jika gun springkle macet menggunakan selang. tujuan penyiraman ini agar tanah menjadi lembab , dan tanaman tidak layu.
                  c.  Pemupukan susulan II
                        Pemupukan susulan di berikan pada saat tanaman berumur 28 hari setelah tanam.  Pupuk yang di berikan adalah Urea ( N ) sebanyak 75 kgdengan dosis 2,6 gram/lubang tanam, karena pupuk Urea ( N ) merangsang petumbuhan vegetative. Cara pemupukan sususlan II sama dengan cara pemupukan I.
                  d.  Penyiangan
                        Penyiangan dilakukan menggunakan cangkul, tujuan penyiangan agar tidak terjadi persaingan dalam pengambilan unsur hara, serta mengendalikan inang bagi beberapa hama pernyakit.
                  e.  Pembumbunan
                         Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan, dan pemupukan sususlan II pada umur 28 hari dengan menggunakan cangkul, tujuan pembumbunan untuk memperkokoh tanaman dan memperbaiki aerase dan drainase
f.  Pengendalian Hama
     Pada jagung manis yang kami budidayakan, hama yang menyerang adalah ulat tongkol. Hama ini menyerang tanaman yang sudah hampir siap panen, ciri-ciri tanaman yang terserang hama ini adalah:
            -  Bagian atas tongkol membusuk
-  Tongkol berlubang
-  Didalam tongkol terdapat ulat
Cara pengendaliannya menggunakan Insektisida ( Regent 50 EC ) dengan dosis 30cc/handsprayer, untuk luasan 0,3 Ha dibutuhkan 3 handsprayer atau 90 cc Regent.
1.7. Pemanenan baby corn ( janten )
                        Panen baby corn dilakukan apabila dalam satu batang terdapat dua atau lebih tongkol jagung. Tongkol yang dipanen adalah tongkol yang lebih kecil dari yang lainnya. Adapun manfaat dari pemanenan baby corn adalah tongkol yang tersisa menjadi besar , selain itu baby corn juga menjadi nilai sampingan selain jagung itu sendiri.
            1.8  Pemanenan Jagung Manis
                        Panen dilakukan pada saat tanaman berumur 65 - 75 hari setelah tanam dimana jagung masih muda( pada pematangan fase milk).
Ciri – ciri morfologi jagung siap panen :
-          Bunga jantan sudah mengering
-          Kelobot berwarna hijau kekuningan
-          Rambut tongkol berwarna coklat tua
-          Jika ditekan dengan jari tidak meninggalkan bekas
-          Jika di pegang atau di genggam terasa padat dan berisi.
1.9  Pengolahan Limbah
a.    Pembuatan Silase
Pembangunan Agro Teknologi Terpadu dilakukan dengan cara pendekatan pertanian siklus biologi (Bio Cyclo Farming). Pertanian Bio Cyclo Farming adalah sistem produksi terpadu yang memanfaatkan seluruh hasil panen termasuk juga limbah pertanian dengan cara menerapkan teknologi ramah lingkungan. Sisa limbah tanaman jagung yang berupa batang, daun, dan janggel dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pakan ternak (silase). Adapun tahapan-tahapan pembuatan silase yaitu :
b.   Alat dan Bahan
                   Adapun alat yang digunakan dalam pembuatan silase adalah mesin copper, drum, ember, dan gembor . Sedangkan bahan yang digunakan adalah air (30% dari molase), molase/tetes tebu (3-5% dari berat berangkas)berangkas (batang dan daun jagung)
       Cara pembuatan:
a.     Batang dan daun jagung di copper, hingga berukuran 3-5 cm

b.    Hamparkan hasil copperan di lantai
c.    Tuangkan air ke dalam wadah yang berisi molases, lalu aduk hingga merata sampai cairan tidak begitu kental
d.    Siramkan dengan merata pada hasil copperan dan di aduk hingga merata
e.    Lalu masukkan kedalam drum dan dipadatkan
f.     Tutup drum rapat-rapat (jangan ada cela untuk udara masuk)
g.    Simpan selama 2 minggu
h.    Setelah proses fermentasi selesai, silase ini sudah dapat diberikan pada ternak
i.      Silase ini bisa disimpan sampai 8 bulan tetapi harus dalam keadaan tertutup

      2. Penguasaan Hasil
                   Setelah dilakukan pemanenan, tongkol dikumpulkan dan dilakukan  pemotongan pada pucuk tongkol jagung manis, agar terlihat rapi dan menarik konsumen. Dalam kegiatan pemotongan ini sekaligus dipisahkan antara kelas A dan kelas B.
3. Pemasaran
                        Proses pemasaran di Agro Teknologi Terpadu dilakukan secara langsung kekonsumen atau dapat juga melalui pedagang pengumpul yang datang langsung  kelahan tempat pemanenan jagung manisRantai pemasaran jagung manis adalah sebagai berikut:
              Petani - Pedagang Pengumpul - Konsumen
                   
                                                                      

D.Integrasi Partisipasi Masyarakat (IPM)
Kegiatan Integrasi Partisipasi Masyarakat yang penulis lakukan selama kegiatan praktek kerja usaha adalah sebagai berikut :
      Tabel kegiatan Integrasi Partisipasi Masyarakat ( IPM )
No
Kegiatan
Waktu dan tepat
1
Mengikuti gotong royong
Sabtu, 2 juli 2011 di mess masing-masing
2
Ikut serta kegiatan Jamnas 2011
Minggu 3 Juli – kamis 7 Juli 2011 di Pemanenan jagung pipil
3
Menghadiri acara pernikahan saudara karyawan
Minggu, 24 juli 2011 di desa Bakung
4
Mengikuti shalat tarawih bersama
Pada bulan puasa di musolah ATP
5
Buka puasa bersama seluruh karyawan
Selasa, 16 agustus 2011
6
Kunjungan ke ATP 3
Selasa, 20 september 2011 di ATP 3 Muara Enim
7
Silaturahmi kerumah karyawan
Sabtu, 10 september 2011 di desa Bakung


F.  Kerja Pengalaman (KP) Lainnya
Ø  Budidaya Bayam
1. Tekhnik Produksi
a. Penyiapan Lahan
       Pengolahan tanah untuk penanaman bayam dilakukan dengan cara pembersihan lahan dari sisa – sisa tanaman dan prmbuatan bedengan dengan lebar 100 cm dan panjang 27 m.
b. Penyiapan Bahan Tanam
        Sebelum benih ditanam , benih mendapat perlakuan yaitu benih di campur dengan pupuk kandang.
cPenanaman
                     Penanaman benih bayam dilakukan dengan cara , setelah benih di campur dengan pupuk kandang , benih di tebar diatas bedengan.
d.Pemeliharaan
1. Penyiraman
                             Penyiraman dilakukan setip hari pada saat pagi dan sore hari. Tujuan penyiraman adalah agar tanaman cepat tumbuh dan tanaman tidak layu, penyiraman dilakukan menggunakan gembor.
2. Pemupukan
Pupuk kandang diberikan secara alur (sebagai pupuk dasar) disepanjang barisan tanaman kemudian diikuti  dengan  pupuk  urea  dengan cara pengocoran.   Pemupukan  ini  dilakukan setiap dua hari sekali sampai bayam siap panen.
3.Penyiangan
Penyiangan  dilakukan pada  lahan  bayam ketika terlihat  adanya  gulma 
e. Panen
Panen  dilakukan  setelah  tanaman  berumur   21 hari,  panen  merupakan  tahap  akhir  yang  menentukan  tinggi  rendahnya  kualitas bayam  yang  dihasilkan. Pemanenan dilakukan  secara  manual yaitu dengan cara dicabut atau dipotong dengan arit.
f.Pemasaran
Pemasaran  bayam  dapat  dilakukan  dengan  cara  menjualnya  di  pasar-pasar  atau  warung-warung  (dalam  skala  kecil),  Dan  juga  bisa  dijual  dengan tengkulak atau industri  (dalam  skala  besar) .
  
III. MASALAH DAN PEMECAHAN
Adapun masalah yang dihadapi dari kegiatan Praktek Kerja Usaha (PKU) adalah :
1.      Banyak tanaman yang layu akibat kekurangan air, pemecahannya dilakukan penyiraman dengan menggunakan gun sprinkle.
2. Pemanenan yang tidak serempak, kerena perbedaan hari penanaman, pemecahannya dilakukan penanaman secara serempak
       3. Terhambatnya pertumbuhan tanaman jagung akibat kekurangan air,  pemecahannya dilakukan penyiraman dengan tepat waktu.


IV. PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA

Tanaman jagung mempunyai prospek yang begitu baik, hal ini ditunjukan dengan beberapa faktor antara lain yaitu : Keadaan tanah di Agro Teknologi Terpadu yaitu pH nya 5,9, cocok untuk dibudidayakan jagung manis, transportasi nya juga sangat mendukung, karena kendaraan di Agro Teknologi Terpadu cukup memadai, kebutuhan pupuk, benih, pestisida sudah tersedia di Agro Teknologi Terpadu.
Dengan demikian prospek pengembangan usaha budidaya tanaman jagung manis di Agro Teknologi Terpadu cukup baik.

 E.  Analisa Usaha Tani
1.  Input
a.  Sewa Tanah
1 Ha = Rp 1.000.000
Luas lahan = 0,3 Ha
                           = Rp 300.000,00        
b.  Saprodi    
* Benih jagung manis ( jambore )
10 bungkus @ Rp 65.000                                        = Rp 650.000,00
* Pupuk buatan
a.  Urea 150kg @ Rp 2.000.-                                   = Rp 300.000,00
b.  TSP 100kg @ Rp  2.800.-                                   = Rp 280.000,00
c.  Kcl 50kg @ Rp 7.000.-                                       = Rp 350.000,00
*  Insektisida
Regent 90 Ec @ Rp 220.-                                        = Rp    19.800,00
Furadan 2 kg @ Rp 25.000,-                                   = Rp  50.000,00 +
 Jumlah                                                                     = Rp 1 .210.200,00

c.  Tenaga Kerja
-  Pengolahan tanah 1 paket
(2 kali bajak dan 1 kali garu)                                    = Rp  430.000,00
- Penanaman 4 HOK @Rp. 30.000                          = Rp  120.000,00
- Pemupukan susulan dan pembumbunan    
   5 HOK @Rp.30.000                                             = Rp 150.000,00
- Penyiangan 3 HOK @Rp.30.000                           = Rp 90.000,00
- Penyemprotan 1 HOK        @Rp.30.000                = Rp 30.000,00
- Pemanenan baby corn 1 HOK @Rp.30.000          = Rp 30.000,00
Pemanenan jagung manis 2 HOK @Rp.30.000
                                                                                  = Rp 60.000,00
                                                                                                             +
   Jumlah                                                                    = Rp 910.000,00

d.  Penyusutan Alat
- Cangkul
            =                          = Rp 3.750,-

   - Ember
                                     = Rp 2.250,-

- Tali tambang
x                         = Rp 2.700,-
- Hanspayer
x                = Rp 18.750
- Parang
x                         = Rp 2.625,00
                     -Arit
                                 = Rp 2.625,-
                       
e.  Biaya Lain – lain                                               = Rp 100.000,-
Total input  = sewa tanah + saprodi+ tenaga kerja +penyusutan alat + biaya lain – lain
                     =Rp 300.000,00 + Rp 1.210.200,00+ Rp 910.000,00+ Rp 32.700,00 + Rp 100.000,00
                                        = Rp 2.552.900,00
2.  Output
A.  Output Fisik (Hasil panen jagung)
populasi 28.570 tanaman dengan kematian 20% , dalam 1 kg =5-6 tongkol    
= 14.285 tanaman
Hasil panen jagung manis
Kelas A = 1504,8 kg  Rp 4000,00 = Rp 6.019.200,00
Kelas B =793,5 kg Rp 2500,00 = Rp1.983.750,00
      Jadi hasil jagung manis = Rp 8.002.950,00



B.  Output Sampingan
- Baby corn 90 kg x Rp 5000,00                                = Rp 450.000,00
                                                                                    
Total Output  = Output Fisik + Output Sampingan
   = Rp 8.002.950,00 + Rp 450.000,00
                                        = Rp 8.452.950,00

c.  Income
= Output – Input
= Rp10.052.950,00 -  Rp 2.522.900,00
= Rp7.530.050,00
d.  O/I Ratio
=
= 3,3
Jadi, setiap pengeluaran Rp 1 yang digunakan dalam usaha budidaya tanaman jagung manis akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3,3


Lampiran 2. Daftar Nama Pembimbing Intern dan Ekstern
No
Pembimbing Intern
Pembimbing Ekstern
1.
Sutar Ristanto, SP
Ir. Firdaus Sulaiman,  M.Si
2.
Desi Susilawati, S.Pd
Tekad Iman, SP
3.
Drs. H. Kamaluddin Utsman
Fitrah Gustiar, SP
4.
Drs. Abdul Ghofur
Suratno, SP
5.
Ir. H. Gunawan S
Samwono, SP
6.
Supriyanto,SP
Dedi Juliansyah
7.
Ir. Hj. Uriati Manasip
Furqon
8.
Aris Farianto, S.ST

9.
Tri Muryadi, A. Pi, SP, MM

10.
Farulian Purba, S.ST

11.
Ir. Priyanto

12.
Tri Wuryanto, ST

13.
H. Alfian Adi S, Dipl THP

14.
Jekti Pratikta K, SE

15.
Drs. Slamet Suwandi

16.
Erni Prabawati, S,Pi

17.
Anita Andri yanti,SP, MM

18.
Kasmawati,SP

19.
Saharuddin Yenie,SP

20.
Junaidi,SP

21.
Suherman,SP, MP

22.
Soma Komarudin,SP

23.
Ir. Zulkipli, M.Si

24.
Fitriani, SE

25.
Ir. Mattobi’i, MP

26.
Siwi Purwati, S.Pd

27.
Yoniar Effendi,SP, MP

28.
Ari Ansyah, ST

29.
Ernu Hasan,SP

30.
Dwi Lestari, S.ST

31.
Yuli Herlina, SP, M,Sc

32.
Isna Dwiyenti, SE








Lampiran 3. Nama anggota peserta Praktek Kerja Usaha ( PKU ) di Agro Teknologi Terpadu
No.
Nama Siswa
Tingkat dan Jurusan
1.
Ade Hari Maskar
III TPH
2.
Agung Dwi Wijaya
III TPH
3.
Agung Kurniawan
III TPH
4.
Andi Mukhtarudin
III TPH
5.
Andra Yaka
III TPH
6.
Angga Reza Septian
III TPH
7.
Anggun Asiska
III TPH
8.
Apriyanto Sindu Nugroho
III TPH
9.
Armitha
III TPH
10.
Dewi Asmara
III TPH
11.
Dwi Nurmayani
III TPH
12.
Dwi Oktarini
III TPH
13.
Elda Fransisca
III TPH
14.
Fadel Afrilia
III TPH
15.
Fadil Tamamin
III TPH
16.
Fauziah Anggraini
III TPH
17.
Ferdy  Prasetyo
III TPH
18.
Fitri Ayu Lastari
III TPH
19.
Herdia Agustina
III TPH
20.
Kokos Mukhriandi
III TPH
21.
Linda Rahmadita
III TPH
22.
M. Musta’in Aziz
III TPH
23.
Mahardika Suseno
III TPH
24.
Mei Yunita
III TPH
25.
Melisa Selika
III TPH
26.
M. Abdul Wajid
III TPH
27.
MMuzaki
III TPH
28.
M. Rezki  Lasendra
III TPH
29.
Nilam Sari
III TPH
30.
Novia Utami
III TPH
31.
Oktaria
III TPH
32.
Redo Ilahi
III TPH
33.
Resti Meiriska
III TPH
34
Ricky Nasirwan
III TPH
35
Siska Ardila
III TPH
36.
Superyadi
III TPH
37.
Suswanto
III TPH
38.
Tri Novayanti Suswara
III TPH
39.
Ulpa Jayanti
III TPH
40.
Wahyu Kurniadi
III TPH
41.
Wijadmiko Sri Agung
III TPH
42.
Windi Agustian
III TPH
43.
Wiwin Wahyuni
III TPH
44.
M. Lukmansyah
III TPH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar